BPBD Kabupaten Pemalang membentuk Desa Jurangmangu sebagai Desa Tangguh Bencana,Destana


Indonesia dikenal sebagai negeri dengan potensi alam memesona, lengkap dan kaya-raya. Tetapi dibalik pesona itu Indonesia juga selalu diintai beragam jenis bencana alam mulai gempa bumi, longsor, topan dan berbagai jenis bencana lainnya. Untuk itulah Desa Tangguh Bencana menjadi cara menghadapi ancaman bencana yang sulit diduga serangannya ini.
BPPD Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan pembentukan Desa Tangguh Bencana di Desa Jurangmangu Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang,Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari ini dibuka pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2019 di Balai Desa Jurangmangu. Letak geografis Desa Jurangmangu yang berada di sisi utara gunung slamet yang berbatasan langsung dengan hutan gunung slamet secara posisi menjadi daerah rawan bencana Erupsi ,tanah longsor dan juga bencana kekurangan air bersih.maka program desa tangguh bencana ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa jurangmangu.

Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana. Desa ini juga mampu memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana. Desa disebut mempunyau ketanguhan terhadap bencana ketika desa tersebut memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisasikan sumber daya masyarakatnya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.kegiatan ini akan berjalan ketika pemerintah memberikan perhatian lebih dengan pendampingan dan fasilitasi pembentukan desa tangguh bencana,karena kesadran masyarakat terhadap ancaman bencana sangat minim,ditambah dengan kepercayaan mereka tentang gunung slamet yang akan selalu selamet.

untuk mencapai kesadran masyarakat tentang Ketangguhan menghadapi bencana ini harus diwujudkan dalam perencanaan pembangunan yang mengandung upaya-upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas untuk pemulihan pasca keadaan darurat. Pengembangan Desa Tangguh Bencana nantinya merupakan salah satu upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat dengan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan, yang direncanakan dan dilaksanakan oleh masyarakat sebagai pelaku utama. Masyarakat di dalam desa tangguh bencana aktif terlibat dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-risiko bencana yang ada di wilayah mereka dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Program Desa Tangguh bencana di jurangmangu ini merupakan salah satu perwujudan dari tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Tujuan pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh bencana adalah untuk melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak merugikan bencana, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko bencana, meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana, meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan teknis bagi pengurangan risiko bencana, meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam PRB, pihak pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok lainnya yang peduli

Kegiatan yang akan dilakukan di desa jurangmangu dalam rangka pembentukan Desa Tangguh Bencana akan berlangsung lima hari dengan kegiatan sebagai berikut,pembukaan kegiatan hari selasa tanggal 15 Oktober,kemudian tanggal 16-19 oktober kegiatan berupa identifikasi,pembuatan peta evakuasi dan jalur evakuasi,penyusunan rencana,penyusunan protap dan sebagainya,kegiatan ini diikuti oleh prwakilan masyarakat dan pemerintahan desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *