Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Gapoktan Ragil Jaya Desa Jurangmangu Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang adalah sebuah lembaga keuangan yang terbentuk pada tahun 2013 ahir bersamaan dengan diterimanya Dana PUAP sebesar seratus juta rupiah.dari dana PUAP tersebutlah Gapoktan Ragil Jaya membentuk LKM sebagai Pengelola dana PUAP.LKM Koperasi Ragil Jaya ini telah berbadan hukum pada Tahun 2015 dengan Nomor 298/BH/XIV.19/Tanggal 15 Juli 2015.dan LKM Gapoktan Ragil Jaya ini merupakan salah satu dari 8 LKM di Jawa Tengah yang pertama mendapatkan Izin Oprasional dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK (http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/09/25/ojk-keluarkan-izin-operasional-delapan-lkm-di-jawa-tengah?page=all)
bertempat di Balai Gapoktan Ragil Jaya pada hari Rabu Tanggal 25 April 2018 Koperasi ini menggelar acara Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2017.dan Rapat Anggota Tahunan ini merupakan RAT yang ke-4 kalinya dilaksanakan.hadir dalam acara tersebut beberapa elemen dari Instansi Pemerintah dan juga Tim Teknis PUAP Kab.Pemalang. ketua Gapoktan menyampaikan pertanggungjawaban Pengurus Tahun Buku 2017.selain pertanggungjawaban dalam bidang kelembagaan yang tertuang dalam sebuah buku yang dibagikan kepada semua peserta rapat,terdapat secara lengkap Laporan pertanggungjawaban keuangan samapai dengan Neraca yang berahir tanggal 31 Desember 2017 beserta Perhitungan SHU tersaji secara lengkap.
Disampaikan pula dalam rapat tersebut Laporan Pertanggungjawaban Komite Pengawas,komite yang bertugas melakukan pengawasan sebagai suatu kegiatan Pemeriksaan untuk mengkaji semua kegiatan di bidang Keuangan,Oprasional,serta bidang organisasi dan managemen.teknik pengawasan yang telah dilakukan adalah dengan cara Inspeksi,yaitu meneliti kebenaran suatu hal secara fisik. kemudian Verifikasi yaitu pemeriksaan kembali terhadap perhitungan perhitungan .dan terahir langkah Meneliti , yaitu memeriksa yang dilakukan secara lengkap dan seksama untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan atau keganjilan.dari hasil pemeriksaan diketahui bebrapa permasalahan yaitu pengurus kurang tegas dalam menghadapi tunggakan para anggota,pembagian tugas yang belum berjalan maksimal.sementara dalam penyampaian Rencana Kerja dan RAPB Tahun 2018 Traget Rencana Penjualan dan Pendapatan sebesar 300.000.000.